PSIKOLOGI KOGNITIF
Psikologi Kognitif..@susiayooberbagi....
4. Dalam
belajar “mental imagery” (perumpamaan, perbandingan, atau pembayaran mental)
sangatlah penting. Jelaskan kenapa demikian, dan berikan contohnya dalam
pembelajaran matematika ?
TUGAS
NAMA
:
SUSI AFRIYENI
NPM : A2C014118
DOSEN :
DR. I Wayan Dharmayana, M.Psi
PROGRAM
STUDI PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015
Menjawab
Soal dari pertanyaan :
1. “Dalam
belajar Matematika sering terjadi proses psikologis yang disebut otomatisitas,
karena suatu tugas atau latihan yang dilakukan secara berulang-ulang”. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan proses psikologis tersebut ! Berikan contoh pembenaran
atas proses psikologis tersebut !
Jawab
:
Proses
psikologis otomatisitas dapat terjadi jika informasi dapat mengalir dengan
bebas dari memori kekendali seseorang atas tindakan-tindakannya. Dengan latihan
akan memudahkan pemprosesannya. 3 karakteristik pemprosesan otomatisitas yaitu
:
a. Pemprosesan
otomatisitas terjadi tanpa ada niat sadar, dalam eksperimen-eksperimen priming
dampak terjadi tanpa adanya niat atau tujuan sadar dari partisipan penelitian.
b. Pemprosesan
otomatisitas tersembunyi dari kesadaran, dampak-dampak priming sebagian besar
tidak disadari.
c. Pemprosesan
otomatisitas menggunakan hanya sedikit sumber daya sadar (atau bahkan tidak
menggunakan sumber sadar sama sekali).
Contoh pembenaran
proses psikologis otomatisitas :
·
Proses otomatiitas dapat terjadi seperti
pada saat kita memasang tali sepatu tanpa harus berfikir.
·
Keterampilan seperti mengetik
·
Menyelam
·
Memainkan biola
·
Mengemudikan mobil
·
Bermain tenis
·
Menggunakan bahasa dengan tepat
·
Membuat penilaian sosial tentang orang
lain
Adalah
aktivitas-aktivitas yang telah terlatih dengan baik sehingga dapat berlangsung
secara otomatis, tanpa harus berfikir. Jadi aktivitas yang kita lakukan jika
sudah biasa dilakukan sehari-hari maka akan dapat terjadi dengan otimatis.
Kejadian otomatis inilah merupakan proses otomatisitas.
2. Bagaimana
cara membangkitkan atensi seorang siswa dengan menggunakan prinsip-prinsip
penelusuran visual atau atensi selektif untuk memperbesar kemungkinan siswa
memperhatikan pesan-pesan guru ! Ada beberapa prinsip yang mempengaruhi
persepsi dan atensi seorang siswa, yaitu
(1) Familiaritas, (2) Ukuran, (3) Intesitas, dan (4) Gerak. Bagaimana
anda dapat menggunakan prinsip-prinsip tersebut dalam mengoptimalkan siswa
dalam proses pembelajaran matematika !
Jawab
:
a. Cara
membangkitkan atensi siswa dengan menggunakan prinsip-prinsip penelusuran
visual atau atensi selektif untuk memperbesar kemungkinan siswa memperhatikan
pesan-pesan guru adalah :
Dalam mengajar khusus
nya guru Matematika dapat membuat berbagai kreasi atau strategi seperti :
·
Menggunakan media gambar khususnya
gambar yang diproyeksikan melalui overhead projector misalnya untuk materi
bangun ruang.
·
Memilih model pembelajaran yang membuat siswa mudah memahami dalam proses
pembelajaran.
·
Menggunakan alat peraga yang mendukung
pembelajaran saat itu seperti untuk materi peluang dapat menggunakan kartu
remi, dadu dan juga uang logam.
·
Pada saat menjelaskan materi sang guru
dapat memahami situasi kelas yang benar artinya siswa benar-benar berada pada
kondisi siap menerima materi.
·
Guru memberikan atensi dengan memberikan
Smart Solution (cara pintar) untuk menyeleaikan beberapa soal.
·
Memberikan hadiah kepada siswa yang bisa
menjawab pertanyaan atau mengerjakan latihan kedepan, hadiah itu bisa berupa
nilai, pensil atau penghapus.
b. Cara menggunakan prinsip-prinsip dalam mengoptimalkan siswa dalam proses
pembelajaran matematika yaitu :
·
Familiaritas
Guru sering menggunakan
alat peraga matematika dalam proses pembelajaran matematika sehingga alat
peraga itu tidak asing lagi bagi siswa dan pembelajaran dapat berhasil misalnya
jaring-jaring kubus.
·
Ukuran
Guru membuat alat
peraga atau gambar dalam tayangan komputer (LCD) yang ukurannya diperhatikan
supaya membuat siswa mudah dalam memahaminya.
·
Intesitas
Disini guru haruslah
sering memberikan latihan soal matematika kepada siswa sehingga siswa terbiasa
dalam menghadapi beberapa soal yang terkait dengan materi. Selain itu guru
sering melibatkan siswa secara langsung dalam belajar sehingga siswa merasa
tidak asing dalam belajar.
·
Gerak
Dalam mengajar matematika guru
harus sering bergerak artinya tidak hanya duduk di kursih guru saja, akan
tetapi mendekati siswa-siswa untuk menanyakan tingkat pemahaman yang dicapai
siswa tersebut.
Selain itu guru dapat
pula :
·
Guru menciptakan iklim kelas yang
menyenangkan dan aman sehingga siswa senang dalam belajar.
·
Mengorganisasikan materi pelajaran
dengan memperhatikan tingkat kesulitan untuk memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mencapai keberhasilan dalam belajar matematika.
·
Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
menarik sehingga siswa merasa senang dalam melaksanakan tugas belajar
matematika yang diberikan.
·
Memberikan tugas atau kegiatan yang
menekankan pada kekuatan atau kelebihan siswa
3. Belajar
baru dapat dikatakan efektif jika informasi yang diterima siswa dapat disimpan
dengan baik pada Long Term Memory. Uraikan Upaya Pembelajaran matematika yang
anda dapat lakukan (berdasarkan konsep-konsep penyandian informasi yang anda
pelajari) agar materi yang dipelajari dapat diingat dalam waktu yang lama !
Jawab
:
Upaya
Pembelajaran matematika yang dapat saya lakukan agar materi yang dipelajari
dapat diingat dalam waktu yang lama adalah :
a. Guru
mengingatkan kembali bahan dan informasi materi matematika sebelumnya dengan
baik supaya dapat mendukung informasi
yang baru tentang materi matematika itu, sehingga penjelasan matematika itu
menarik dan dapat tersimpan di LTM siswa. Karena informasi akan masuk di LTM
jika informasi itu merupakan kesukaan atau keahlian siswa.
b. Guru
memberika kode khusus terhadap apa yang dijelaskan. Seorang siswa akan
menyimpan materi matematika dengan baik di LTM jika pengkodean pada penjelasan
materi matematika itu sama dengan pemberian kode sebelumnya terhadap materi
yang sama.
c. Guru
menyampaikan materi matematika dengan kondisi yang menyenangkan artinya tidak
dengan emosi sehingga siswa dapat menangkap apa yang dijelaskan dengan baik.
d. Menjadikan
materi matematika menjadi ingatan semantik artinya sang guru dapat
menghubungkan materi matematika dengan kehidupan yang biasa dialaminya
sehari-hari seperti materi peluang dapat dicontohkan dengan banyak pasang baju yang dapat dipakai oleh siswa setiap
harinya, atau peluang mengambil uang logm di dalam kantong.
Jawab
:
Mental
Imagery merupakan suatu representasi situasi lingkungan dalam pikiran seseorang
misalnya seorang siswa (perumpamaan, perbandingan atau pembayaran), sangat penting karena mempunyai banyak
manfaat dalam pembelajaran matematika. Adapun manfaat mental imagery bagi
seorang siswa dalam belajar adalah :
a. Untuk
mengembangkan kepercayaan diri siswa dalam belajar matematika, kepercayaan diri
merupakan keyakinan akan kemampuan untuk bisa mengerjakan masalah dalam belajar
matematika. Contoh siswa yang sering diberikan latihan soal matematika misalnya
soal tentang trigonometri dalam belajar akan lebih menguasai materi trigonometri
tersebut tersebut sehingga hal ini dapat meningkatkan keoercayaan diri siswa
tersebut dalam belejar atau mengikuti ulangan selanjutnya.
b. Untuk
mengembangkan strategi sebelum dan pada saat belajar matematika, seperti siswa
yang diberi tugas untuk membaca materi bangun ruang sebelum belajar dikelas sehingga pada saat
belajar di kelas siswa tersebut sudah benar-benar paham akan bangun ruang
sehingga tidak mengalami kesulitan.
c. Menigkatkan
kosentrasi siswa dalam belajar dengan
sering melakukan latihan mengerjakan soal-soal matematika, misalnya latihan
soal trigonometri yang sering diberikan
kepada siswa sehingga siswa tidak kesulitan terhadap materi ini.
5. Menurut
Piaget pertumbuhan intelektual secara biologis ditentukan dan diatur oleh
proses adaptasi yang mencangkup penyelesaian kognitif terhadap lingkungan (asimilasi
dan akomodasi ). Jelaskan bagaimana strategi pembelajaran matematika yang
seyogyanya dibangun agar penguasaan siswa terhadap materi pelajaran dapat
diintegrasikan secara baik dalam struktur kognitif (schemata) siswa !
Jawab
:
Ø Asimilasi
adalah proses seseorang memasukkan pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang
sudah dimilikinya. Perolehan informasi dari luar dan mengasimilasikannya dengan
pengetahuan dan prilaku kita sebelumnya. Dengan asimilasi ini seseorang
mengintegrasikan bahan-bahan persepsi atau stimulus kedalam skema yang ada atau
tingkah laku yang ada. Asimilasi berlangsung setiap saat. Secara teoritis
asimilasi tidak menghasilkan perubahan skemata.
Ø Akomodasi
adalah menyesuaikan diri dengan informasi yang baru meliputi proses perubahan
(adaptasi) skema lama untuk memproses informasi dan objek-objek baru
dilingkungannya.
Strategi
pembelajaran matematika yang seyogyanya dibangun agar penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran dapat diintegrasikan secara baik adalah dengan memberikan
materi atau contoh pelajaran matematika yang sesuai dan tepat kepada siswa
sehingga siswa dapat mengasimilasikan informasi pelajaran tersebut dan kemudian
mengakomodasikannya. Materi matematika itu haruslah menarik dan mudah
dimengerti sehingga dapat perhatian siswa, jika siswa sudah tertarik maka
informasi tentang pelajaran matematika itu akan terproses dalam memorinya.
Bagan
pemprosesan asimilasi dan akomodasi oleh piaget :
6. Bagaimana
implikasi teori Wallas mengenai tahapan proses kreatif dalam membangun
kreatifitas anak dalam belajar matematika !
Jawab
:
Teori
walles ada 4 tahap yaitu :
a. Tahap
persiapan ; tahapan mengumpulkan informasi atau data sebagai bahan untuk
memecahkan masalah.
b. Inkubasi
; tahapan dimana tidak ada usaha yang dilakukan secara langsung untuk
memecahkan masalah dan perhatian dialihkan sejenak pada hal lain.
c. Iluminasi
; memperoleh insight (pemahaman yang mendalam) dari masalah tersebut yaitu
munculnya inspirasi atau gagasan untuk memecahkan masalah.
d. Verifikasi
; menguji pemahaman yang didapat dan membuat solusi (tahapan evaluasi)
Implikasi
dalam membangun kretifitas matematika dalam teori ini adalah :
Dengan
memberikan permasalahan matematika kepada siswa sehingga siswa tersebut
mengalami teori wallas itu, yaitu siswa dituntut menyelesaikannya dengan
tahapan persiapan yaitu mengumpulkan semua informasi yang dapat membantu
menyelesaikan masalah matematika itu, walaupun kadangkala siswa mengalami masa inkubasi sejenak kemudian muncullah
suatu gagasan yang dapat memecahkan
masalah tersebut. Jika masalah tersebut selesai dipecahkan maka siswa akan dapat
membuktikan kebenarannya. Tahapan itulah sebagai tahapan proses kreatif oleh
Wallas.
7. Sebutkan
jenis-jenis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang ada sampai saat
ini yang dapat saudara manfaatkan untuk membantu pembelajaran matematika yang
lebih efektif !
Jawab
:
Jenis-jenis
kecerdasan buatan (AI) yang dimanfaatkan
untuk membantu pembelajaran matematika yang lebih efektif seperti :
a. Kalkulator.
b. Komputer.
c. LCD.
d. E-lerning
(belajar menggunakan internet dalam mencari materi-materi pelajaran yang
diajarkan pada saat proses pembelajaran).
e. Perpus
online.
Komentar
Posting Komentar